PETUALANGAN @ GUNUNG BUNGSU

Sahabat,...Petualangan kali ini adalah bersama Shohibul Hidayah Club. Shohibul Hidayah adalah teman-teman Aisyah Fathimah di Masjid Alhidayah Tanah Mati Simpang Kuranji Lima Puluh Kota. Anggota solidnya ada 7 orang, gadis cilik semua, Aisyah, Fathimah, Anyla, Gina, Najmi, Rani dan Salwa. Mereka semua anak sekolahan kecuali Aisyah dan Fathimah. Di club inilah duo AiFa belajar menjadi EO (Event Organizer).Merencanakan dan mengadakan berbagai project. Mengadakan meeting, memilih pimpro,berbagi tugas,dan menentukan penanggung jawab financial. Seringkali meeting mereka gelar di masjid Al Hidayah ba'da shalat maghrib. "Aisyah, dek yuk pulang,"kata Ummi. "Ummi duluan aja kami mau meeting dulu,"begitu biasanya jawab mereka kala ummi ajak pulang ba'da maghrib.
     Aneka kegiatan mereka gelar, diantaranya hiking, jogging,cycling,cooking
and Ramadhan activities.
    Hiking ke Gunung Bungsu adalah hiking kedua bersama Shohibul Hidayah (Shohid). Kisah seru hiking pertama bareng Shohid bisa dibaca disini.

     Bismillah..... petualangan dimulai...
Gunung Bungsu terletak di nagari Taeh Bukik kecamatan Payakumbuh kabupaten Lima Puluh Kota, kira-kira 15 km dari kota Payakumbuh, dan kira-kira 6 km dari tempat tinggal Shohid. Shohid naik mobil yang dikendarai ayah plus asistennya si bungsu O im, menuju kaki Gunung Bungsu. Mobil dititip di rumah teman ummi, untuk selanjutnya shohid jalan kaki ke puncak gunung.
Pendakian baru dimulai sekitar 100 meter, akan tetapi Shohid sudah merasa ngos-ngosan, padahal ketinggian gunung yang akan ditaklukkan para krucil ini adalah sekitar 1253 mdpl. Memang awal pendakian tanjakannya lumayan menantang, mataharipun  mulai merangkak naik,sehingga panas mulai terasa.
Alhamdulillah tantangan dapat diselesaikan, dengan jalan pelan-pelan saja dan istirahat kalau sudah capek.
Sebenarnya bisa saja shohid naik mobil sampai ke puncak, karena beberapa kali mobil proyek dan mobil yang membawa atlet paralayang berbaik hati memberi tumpangan. Tapi tidak, shohid menolak naik mobil karena naik mobil lebih mengerikan daripada jalan kaki begitu komentar mereka. Betapa tidak, tanjakan yang  tinggi,membuat suara mobil menderu-deru.Sebagian jalan bertanah  kuning itu ada yang licin karena hujan. Tanah lumpurnya berterbangan kebelakang kala mobil digas tinggi.Terpeleset sedikit saja bisa-bisa masuk jurang, mmhh serreem.....
Shohid memutuskan untuk tetap jalan kaki, entah berapa kali istirahat baru sampai ke puncak. Tapi shohid dapat pelajaran yang berharga bahwa mencapai puncak memang butuh perjuangan, dan berusaha dengan sungguh sungguh tanpa mengharap belas kasihan orang, kan membuahkan kebahagiaan tersendiri.
Alhamdulillah, shohid sampai di puncak setelah mendaki lebih kurang 2,5 jam. Rasa letih dan penat hilang seketika demi melihat pemandangan yang begitu mempesona.Keringat dan peluhpun menguap ditiup angin sepoi nan sejuk. Maha suci Allah yang telah mencipta alam ini begitu indah. Petak-petak sawah yang membentang luas, batang sinama yang berkelok-kelok, dan suguhan yang tak kalah indah di puncak ini adalah shohid bisa menikmati tiga gunung sekaligus, Gunung Sago, Gunung Merapi,dan Gunung Singgalang. Maa syaa Allah...
Shohid menikmati makan siang dibawah rimbun pepohonan. Tenaga yang terkuras habis membuat mereka makan buesar!!!. Bekal yang dibawa dari rumah habis tak bersisa.

Setelah shalat zuhur shohidpun turun gunung. Wah..... hebat!!!! para krucil ini menyelesaikan misinya, menaklukkan gunung bungsu.
Shohid senang dan gembira. Mereka pulang dengan jiwa-jiwa yang tanpa beban.

 Nah sahabat,  Simak aksi shohibul hidayah selanjutnya ya....
                                                                                         
                                                                                     Tanah Mati,14 Januari 2014

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING

CIRCLE BERNAS #1