MEMBANGUN PERADABAN MULAI DARI DALAM RUMAH

#NHW3
Kuliah Matrikulasi Ibu Profesional ini semakin seru. Ini baru minggu ketiga lho! Bagaimana minggu minggu selanjutnya ya? Ah ngga usah dibayangin deh yuuk jalanin aja stepnya.Beneran fren, lebih seru dari minggu kemaren. Nih, saking serunya di NHW 3 ini aku ngga tau mesti nulis apa. Nangisnya udah berjam jam. Bapeeeer aja bawaannya. Bolak balik ke kamar mandi, menghabiskan berlembar lembar tissu......hiks.

Jauh menilik kedalam diri, nun di hati yang paling dalam, dibilik sanubari yang tersembunyi, ah tuh kan? mewek lagi.... hiks hiks.....

Seakan mengurai dosa satu demi satu, muhasabah apa yang telah diperbuat diri dha'if dan papa ini, hu huhu hu, sesenggukan.

Terkait dengan materi kedua "Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga", dan materi ketiga,"Membangun Peradaban Mulai dari Rumah," membacanya gampang fren, tapi prakteknya sungguh aku terseok seok. Walau aku termasuk murid kaki meja, mahasiswa karatan di IIP, dah ikut semenjak milad pertamanya, tapi kok rasanya aku masih di kilometer 0. 

Bener nih berarti diriku belum "selesai". Ngga ada yang bisa kubanggakan. Tidak sebagai anak, sebagai saudara, sebagai istri pun sebagai ibu. Ah, betapa sia sianya hidupku. Ya Rabb! (Ikut kuliah aja aku masih begini, apa jadinya kalo ngga ketemu IIP ya?)


"Rabbana taqobbal minna shalaatana washiyama wa ruku'ana 
wa sujuudana wa ta'abbudana  wa kulla a'maliina. 
Ya Arhamarrohimiin."

Tugas NHW 3 menulis surat cinta. Terasa berat karena belum pernah bikin kali ya? Nano-nano rasanya fren.

"Allahumma inni as aluka zaujan shoolihan"

Inilah doa yang sering kulantunkan semenjak masih gadis diantara doa-doa "wajib" lainnya. Di masa penantian dulu doa ini rutin kumohonkan kala sujud. Hikmah dan pelajaran yang terbaca belakangan, betapa langkah kaki ini seperti digiring menuju dekatnya pertemuan. Mulai dari tamat kuliah jurusan Bahasa Inggris di Padang--kesempatan ikut daurah qur'an dengan ustadz Abdul Aziz Abdul Rouf, dkk di Kayu Tanam--Kuliah Takhoshus Bahasa Arab di Al Madani Padang yang menghantarkan sampai kuliah di LIPIA Jakarta.

Baru sekitar 3 bulan kuliah di Jakarta proses perjodohan dimulai. Aku hanya mengajukan satu pertanyaan tentang "uda" sama mama, tak kurang dan tak lebih "lai ngaji nyo?". Lanjut taaruf (bertemu) di rumah keluarga di Jakarta. Dua bulan setelah itu menikah...


"Tawakkaltu 'alallah laa haula wa laa kuwwata illa billahi 'aliyyil'azhiim"

Keputusan dengan campur tangan Allah insyaallah, karena tak ada request yang kuajukan kepada orang lain, tak juga minta pendapat pada siapapun kecuali hanya pada Allah. So suamiku, aku yakin engkau adalah lelaki pilihan Allah untukku. Allah yang mengukur kadar kecocokannya...Bismillah....

Lebih 15 tahun mengarungi bahtera Rumah Tangga dengan berbagai pernak perniknya, suka dan duka duka and so on....bersama.

Engkau lelaki pilihan Allah untuk jadi imamku Da, aku percaya engkau juga kan giring langkahku mendekati surga. Bersyukur dan terima kasihku engkau telah didik aku dengan caramu yang terkadang sulit juga untuk kupahami, hihihi peace Da .

Engkau lelaki jantan nan soleh yang rajin shalat berjama'ah ke masjid, rajin mengaji dan menghafal Alqur'an.

Engkau lelaki istiqomah, punya komitmen tinggi dan well organized dipasangkan dengan aku yang suka plin plan, dan slebor. Aku yang seringkali kebablasan dengan tugas utama, dipasangkan denganmu yang kerap memberi alarm istimewa. Maafkan aku Da,..."Tingkatkan ruhiah," itu katamu..., Da.


"Rabbana hablana min azwajina wa zurryatina qurrata a'yun 
waja'alna lil muttaqiina imaama."

Engkau lelaki spesial nan senantiasa mengikat ilmu dengan amal. Engkau memang layak menjadi ayah anak-anak kita, Da. Lihatlah anak-anak kita dengan komitmenmu yang tinggi memilih Home Education dan Homeschooling untuk anak-anak, tanpa pernah goyah dari awal sampai sekarang sudah jelang 15 tahun.

Aisyah, 14 tahun 6 bulan

As Commander, Communicator, and Arranger

Anak pertama yang suka memimpin, mengatur, berfikir dan berbicara spontan, yang mempunyai energi berlebih, suka mendidik, memasak, olah raga, hiking, cicling, membaca, menulis, bereksplorasi, memperbaiki barang rusak cendrung ke elektronik, suka bahasa, fotografi, waaah masih banyak yach.

Aisyah sosok mandiri yang bertanggung jawab dan bisa diandalkan kala Ummi Ayah ada keharusan meninggalkan rumah. 

Aisyah juga suka socialpreneur, mengumpulkan orang untuk berkegiatan bersama. Dulu ada "Shohibul Hidayah, anak anak SeRu, anak-anak Sambalado Ukhuwwah, English Club",etc. Karena anak anak Ummi hobi membaca maka muncul gagasan untuk mendirikan Rumah Baca KATO, dan Aisyah sekarang dipercaya menjadi manager "Rumah Baca Kato" itu. Ia sudah bisa memanage teman-teman, member KaTo untuk berkegiatan tanpa pendampingan Ummi dan orang dewasa lain, mulai dari meeting menyusun rencana sampai mengeksekusinya. Ia juga sudah berani membuka kelas Bahasa Inggris dan bertindak menjadi gurunya. Aisyah mencari materi belajar, media, game dan metode mengajar sendiri tanpa campur tangan Ummi. Ummi tega banget yach.

Aisyah sudah harus magang bersama maestro nih. Magang untuk mendalami leadership atau sejenisnya. Juga pendamping akhlak/murabbi.

Untuk urusan "keparentingan" (iih bahasa apa ini fren) Aisyah juga sudah banyak tahu dan paham. Pernah beberapa waktu alau Aisyah bilang, "Mi, kayaknya anak-anak HS ini sudah dididik untuk jadi Ibu Rumah Tangga ya?" "O ya? "Aisyah merasa begitu?" tanya Ummi. "Iya, coba Ummi lihat anak-anak teman Ummi, Mbak Ara Mbak Enes, Isah rasa juga begitu,"kata Aisyah. Karena Aisyah sering ikut forum Ummi kali ya? Menemani Ummi, jadi photographer, jadi operator, and so on.

Fathimah 12 tahun 7 bulan

As arranger, Designer, Learner

Fathimah suka tata menata, bersih-bersih, rapi-rapi, dan susun susun. Suka menggambar, membuat prakarya dan menjualnya sekalian. Fathimah juga suka membaca, menulis, utak atik blog, dan menemukan ilmu serta caranya secara mandiri dan autodidak. Ia suka juga belajar bahasa, potografi dan bikin bikin vidio. Di Rumah Baca KATO Fathimah terdaulat menjadi sekjend, karena kesukaannya catat mencatat dengan rapi. Bersama Uni Aisyah berkolaborasi mengelola Rumah Baca itu. Hampir disetiap kegiatan Aisyah dan Fathimah adalah satu paket, saling melengkapi kekurangan menjadi sebuah kekuatan.

Fathimah lebih penyabar, lebih berempati dengan orang lain dan suka menolong. Pembawaannya yang tenang membuatnya mampu menghafal alqur'an lebih banyak.

Abdurrohim, 6 tahun 7 bulan

As Leader, Arranger, Detail,Communicator, Conceptor, Designer.

Si bungsu ini sudah kelihatan jiwa kepemimpinannya. Mungkin karena laki-laki kali ya, udah bakat mimpin dari sononya. O im, panggilan sayangnya, suka mengatur kala main bersama teman temannya. 

O im suka mengamati segala sesuatu dengan detail, termasuk juga dengan orang. Ia suka mengamati dan memperhatikan sifat, ciri dan karakter orang. Ia juga bisa menirukan mimik, cara bicara, gaya, intonasi dan lain lain. 

Keterampilan berkomunikasi Oim dengan bahasa ibu patut mendapat acungan jempol. O Im suka bercerita, dan ceritanya selalu detail, berurut dan kosakatanya juga semakin kaya. Ia sudah bisa membaca dan juga senang dibacakan buku cerita.

Walaupun tidak sekolah keterampilan bersosialisasi O Im OK punya. O im punya banyak teman, ia bisa bermain dengan siapa saja tanpa canggung. Ia juga suka damai. Alhamdulillah belum ada kasus ia pernah menjahili, menakali, mencederai, atau membuat temannya menangis. Dengan orang dewasa O im juga tidak canggung bersosialisasi. Bisa bersalaman, bercerita, menjawab dan bertanya kalau diajak berkomunikasi.

Dulu Oim hobi beli mobilan, sekarang O Im sudah senang membuat sendiri mainannya. Biasanya Oim mendesain dan menggambar sendiri mainan yang diinginkannya dan bekerjasama dengan Ummi atau kakak membuatnya. Maka project Oim sekarang adalah ODOT (One Day One Toy). Mainan-mainan sederhana yang dibuat menggunakan bahan bekas atau bahan alam. Oim bangga dan happy.  

Nah, sekarang aku, menengok kedalam diri, apa potensiku? apa kekuatanku?
Aku percaya, Allah telah pasangkan orang tua dengan anak-anak yang tepat. Ketika Allah menitipkan anak-anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Allah juga menitipkan ilmu dan kemampuan kepada orang tua untuk membimbing mereka.

Aku sang pembelajar, senang berbagi, senang mengajar, suka ngumpulin orang untuk belajar, suka membaca, menulis, dan memasak .
Aku tipe orang yang bertanggung jawab, pekerja keras,  workalcoholic and never care about earn money.

Mari lihat juga lingkungan tempat aku tinggal, dimana Home Team ini bertumbuh dan berkembang. Kenapa Allah menempatkan keluarga ini disini? Apa rahasia Allah?


Hijrah dari Jakarta ke kampung halaman saat si sulung berusia 3 tahun, mengikuti taqdir yang telah digariskan Allah. Melanjutkan visi keluarga 

"Khairunnas anfa'uhum linnas" (al hadist)
Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat  

Mulai merintis sekolah untuk menebar manfaat, walaupun untuk anak-anak sendiri tetap berpendirian untuk menerapkan HE/HS. Tentu saja tebaran manfaat yang pertama kali adalah untuk lingkungan sekitar, dan makin lama makin meluas dan meluas, karena sekarang jadi salah satu incaran.

Tak cukup hanya satu wadah proses "mengumpulkan orang",mempengaruhi untuk belajar bersama, berproses bersama, membangun komunitas demi komunitas terus berlanjut.  Menurutku ini sangat selaras dengan kekuatan dan potensiku diatas. Benarlah kata Bu Septi bahwa proses belajar, mendidik, berkarir dan berkarya adalah sejalan. Wallahu a'lam.





                Tanah Mati, Aksi 4 11, 2016
               ~~Betty Sang Peniti Barokah~~

Comments

  1. Terima kasih sharingnya ya mbak. Anak2ku masih kecil. Aku deg2an nih soal cara mendidik mereka. Harus kerja keras dan belajar terus jd ortu, utamanya soal pendidikan agamanya... TFS :)

    ReplyDelete
  2. Masama mb April, makasih juga dah berkunjung..ya mbak betul :) kita kudu belajar terus dan terus sampai bergelar almarhumah

    ReplyDelete
  3. Masya Allah.. seru sekali membacanya uni. Keluarga uni jadi inspirasi buat saya.
    Btw uni, oim agak2 mirip dgn anak pertama saya, umar (4.5 tahun). Saya serasa membaca anak saya sendiri. Hehehe..

    Semoga uni dan keluarga selalu dalam limpahan rahmat dan kasih sayang Allah. Aaamiiin

    (Meri member matrik iip3 padang)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin..Wa iyyaki kazaalik...Jazakillah ya Merie

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING